Nyawa
dari suatu usaha adalah pemasaran. Sebagus apapun produk yang akan
dipasarkan, jika produk itu tidak laku, tidak ada artinya bagi
perusahaan. Banyak lulusan perguruan tinggi yang pemahamannya tidak utuh
mengenai pemasaran. Mereka mengira semakin rumit teknologi semakin
banyak untung yang diperoleh.
Ketika internet makin populer di akhit tahun 1990-an, banyak orang merasa bangga punya IT (Information Tecnology).
Mereka menawarkan jasa pembuatan website ke berbagai perusahaan, sampai
akhirnya frustasi karena waktu itu perusahaan banyak yang belum siap
menerapkan teknologi tersebut. Sebagian hanya butuh alamat email saja.
Ide-ide bagus belum tentu menjadi kenyataan yang bagus. Terkadang lebih
baik menjual produk yang sederhana, tetapi dengan cara yang lebih baik.
Jika anda ditawari berjualan komputer, apakah anda memilih kios yang
sempit di Glodok ( Pusat perdagangan komputer dan elektronik di Jakarta)
atau memilih membuka toko komputer di kompleks perdagangan pakaian di
tanah Abang?. Hampir semua akan memilih di Glodok. Yakinkan bahwa disana
pesaingnya suadah banyak sekali, sedangkan di pusat perdagangan pakaian
belum ada pesaingnya, mereka mengatakan jumlah pembeli komputer di
Glodok sangat banyak.
Mereka menyadari berjualan di tempat yang belum ada pesaingnya sangat
mungkin, malah tidak laku. Kita bahkan perlu mencari tempat-tempat usaha
yang banyak pesaingnya karena pada umumnya disanalah pembeli sangat
banyak.
Keuntungan lain dari mencari tempat yang banyak persaingan adalah kita
dapat bekerja sama dengan para pesaing. Di lokasi berkumpulnya warung
makan di tempat wisata, jika suatu warung kedatangan tamu banyak dan
persediaan nasi tidak mencukupi maka warung itu akamn pinjam nasi ke
warung pesaingnya yang lokasinya paling dekat. Meski bersaing dengan
warung makan lain, tetapi harus tetap berhubungan baik dengan mereka.
Di pusat perdagangan komputer Glodok, antar kios komputer sama maju
jika bisa bekerja sama dengan pesaing. Mereka yang jarang bergaul dengan
pesaing biasanya dikucilkan. Dalam menjalankan pemasaran, cara praktis
adalah mencari pesaing yang banyak. Persaingan akan membuat kita banyak
belajardengan usaha sejenis. Selain itu akan membuat usaha lebih
efisien. Persaingan adalah olahraga bisnis.
Target Market
Para pengusaha sukses pasti
mengetahui calon pelanggannya atau dalam bahasa marketing adalah takget
market. Bukan hanya target umum, melainkan dirinci, misalnya kalangan
muda umur 20 – 25 tahun, pendidikan sarjana, penghasilan lebih dari Rp 2
juta per bulan dan lain-lain.
Dengan mengetahui
calon pelanggan atau konsumen maka kita akan lebih mudah melakukan
teknik promosi agar mereka tertarik membeli produk yang dijual.
Mengenali calon pembeli adalah langkah awal kesuksesan dalam strategi
pemasaran produk. Kita perlu mengetahui jumlah mereka dan juga perubahan
– perubahan yang terjadi sepanjang tahun.
Cara Mendapatkan Konsumen
The greatest money making secret in the history is giving, demikian kata salah seorang guru bisnis dunia. Untuk
mendapatkan uang, cara paling mudah adalah memberi. Memberilah sesuatu
kepada orang lain maka kita akan mendapatkan sesuatu.
Banyak orang kebingungan mempromosikan produk jas seperti
training, konsultasi, dan jasa terjemahan. Sebagai gambaran, Anda mau
membuka jasa kursusprivat Bahasa Inggris khusus anak - anak. Anda mau
membuat brosur dan memasang iklan, tetapi tidak punya uang, lagi pula
belum tentu laku. Beriah kursus gratis kepada orang – orang disekitar
Anda. Anda bisa mengumumkan lewat forum pengajian, kelurahan RT atau RW.
Katakan saja ini bulan promosi. Bulan pertama anda bisa memberi gratis,
bulan kedua sampai kelima diskon 50%, selanjutnya anda bisa atur diskon
25% sampai akhirnya tanpa diskon. Itulah modal promosi.
Usahakan Pembeli Lebih Sering Membeli
Setelah
kita berhasil menggaet pembeli, jadikanlah pembeli itu pelanggan. Jangan
kecewakan mereka yang telah mencicipi dagangan anda. Tanyakan respon
mereka terhadap produk anda. Tidak usah khawatir dengan kritikan
konsumen. Dengan masukan atau kritik dari pembeli, kita akan bisa
melakukan perbaikan. Semakin banyak pembeli, semakin banyak orang
komplain. Justru jika anada tidak mendapatkan komplain dari pembeli, di
khawatirkan pembeli yang kecewa langsung pindah ke perusahaan pesaing.
Usahakan Pelanggan Lebih Banyak Membeli
Apabila
pelanggan sudah emakin sering membeli, buatlah strategi supaya setiap
mereka membeli, nilai transaksinya lebih besar. Jika ini bisa dilakukan,
niscaya kemajuan usaha anda akan jauh lebih cepat dibanding pesaing
anda. Inilah beberapa contoh dapat dilakukan.
a. Variasi Produk
Variasi produk akan membuat seorang pelanggan bisa menambah
barang yang dibeli. Sebagai contoh anda berjualan sate. Biasanya pembeli
menunggu waktu cukup lama sampai satenya matang. Saat menunggu itu Anda
bisa tawarkan tahu/tempe goreng ataukah makanan kecil. Dengan cara ini,
pelanggan tidak hanya membeli sate, tetapi membeli makanan lainya.
b. Kemudahan Membayar
Semakin mudah membayar, pelanggan berpotensi untuk membeli
lebih banyak. Keberadaan ATM dan kartu kredit adalah upaya untuk membuat
pelanggan bisa membeli lebih banyak. Demikian pula penjualan dengan
cara dicicil, akan membuat pelanggan bisa menambah jumlah item yang
dibeli.
c. Tawarkan Barang Yang Mahal Dahulu
Ini strategi yang cerdas. Jika Anda ingin membeli barang
elektronik maka pada umumnya pelayan akan menunjukkan barang elektronik
yang lebih mahal dulu. Ini untuk menggiring pembeli supaya uang yang ada
di kantong keluar semua. Jika Anda punya warung soto, buatlah variasi
soto, misalnya soto istimewa dan soto biasa. Setiap pembeli yang datang,
tawarkan soto istimewa, niscaya banyak pembeli yang semula berniat
membeli soto biasa, akan beralih ke soto istimewa yang harganya lebih
mahal.
Marketing Mix
Pemasaran bukan hanya menjual semata. Ujung dari kegiatan
pemasaran adalah transaksi penjualan. Ini yang harus dipahami. Kegiatan
pemasaran tidak hanya menawarkan produk ke calon pembeli, tetapi
pemasaran juga menetapkan jenis – jenis produk yang tepat untuk sasaran
konsumen, menetapkan harga, menetapkan distribusinya, dan juga kiat
promosinya. Dalam dunia pemasaran, kegiatan tersebut disebut sebagai
ramuan pemasaran ( marketing mix).
a. Product
Mencangkup keragaman produk, mutu, desain, karakteristik, merek dagang, kemasan, ukuran, pelayanan dan jaminan.
b. Price
Mencakup
harga agen, harga eceran, diskon, kemudahan sistem pembayaran dan
fasilitas kredit. Harga merupakan faktor penting suksesnya sebuah produk
dijual di pasar. Jika Anda membidik pasar yang penghasilannya kurang
dari Rp 2 juta, tetapi menjual sepatu yang harganya lebih dari Rp 400
ribu, kemungkinan akan kesulitan menjualnya meskipun mereka sudah
menyatakan sepatu produksi Anda sangat bagus. Sebaliknya jika berjualan
di lingkungan yang berpenghasilan tinggi, sementara harga yang
ditawarkan sangat murah, bisa jadi mereka tidak akan membeli karena bisa
jadi produk Anda mudah rusak.
c. Place
Mencakup lokasi usaha, distribusi produk, persediaan barang.
Jika sudah memiliki produk yang baik sesuai dengan permintaan pasar dan
banyak orang tertarik, tetapi orang kesulitan mencarinya maka bisnis
Anda akan gagal.
d. Promotion
Dalam bisnis modern, promosi merupakan senjata ampuh untuk
membujuk konsumen supaya membeli. Ada 5 cara promosi yang umum dilakukan
pebisnis, yaitu direct selling, sales promotion, public relation, publication, dan advertising.
1) Direct selling (penjualan langsung)
Pada hakekatnya menjual secara langsung ke konsumen adalah
mengenalkan produk kepada mereka yang berarti mempromosikan produk yang
dijual. Sekalipun target konsumen tidak membeli produk yang Anda jual,
penjelasan mengenai produk telah berfungsi mempromosikan produk.
Penjualan langsung sangat efektif untuk produk-produk industri karena
umumnya produk industri membutuhkan penjelasan mengenai manfaat produk,
cara penggunaan, cara penyimpanan, atau cara pemeliharaan, serta hal
terkait lainnya.
2) Sales Promotion (promosi penjualan)
Anda tentu sering melihat bagaimana gencarnya supermarket
menawarkan produk dengan harga diskon pada hari – hari tertentu, seperti
lebaran, tahun baru, agustusan dan lain – lain. Sekarang bukan hanya
perusahaan sekelas supermarket yang melakukan hal itu.
3) Public Relationi ( kegiatan hubungan masyarakat/ humas)
Bagi perusahaan skala besar, PR (publik relation) merupakan
kegiatan penting yang harus dilakukan karena citra perusahaan sangat
penting bagi kemajuan perusahaan. Sekali perusahaan diisukan jelek,
penjualan bisa merosot dalam waktu singkat.
4) Publication (publikasi)
Kegiatan publikasi harus sesuai dengan target utama
konsumen. Jika wilayah penjualan hanya satu kabupaten, usahakan kegiatan
usaha dipublikasikan di media yang sasarannya untuk wilayah kabupaten.
Hal – hal yang bisa dipublikasikan adalah apabila usaha Anda mendapat
prestasi luar biasa, misal mendapat juara dalam lomba tertentu stau Anda
dapat penghargaan sebagai pengusaha terbaik di wilayah Anda. Untuk itu,
ikutlah dalam berbagai lomba yang terkait dengan usaha Anda.
5) Advertising (iklan)
Usaha apa pun, iklan sangat diperlukan. Iklan bisa dalam
bentuk brosur, spanduk, iklan di media cetak, radio dan TV. Papan nama
perusahaan yang baik sudah merupakan iklan. Membuat iklan yang baik
membutuhkan biaya. Namun, banyak usaha kecil berhasil hanya dengan iklan
baris dimedia cetak yang tepat.
Menetapkan Harga
Menetapkan harga yang paling sederhana sdalah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
1) Melihat harga pesaing. Tetapkan, apakah kita menginginkan harga lebih mahal atau lebih murah dibandingkan dengan pesaing.
2) Melihat
biaya produksi. Jelas bahwa menjalankan usaha harus mendapatkan untung
sehingga harga jual harus menguntungkan. Jika tidak, Anda harus
mengupayakan car-cara baru dalm berproduksi, melakukan efisiensi, atau
melakukan kemasan ulang sehingga barang Anda layak dijual dengan harga
yang diinginkan.
Suharno, Bambang, Memulai dan Mengelola Bisnis dari Nol ( Jakarta : Elex Media Komputindo)