Kamis, 27 Februari 2014

Tanda Kekuasaan Allah Pada Lalat

                 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walauun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah pula yang disembah.”(QS. Al-Hajj : 73).
                Sains modern telah berhasil menguak sejumlah keistimewaan yang dinikmati oleh para lalat jika dibandingkan jenis serangga lainnya. Contoh : kemampuan lalat berjalan dengan sangat mudah di atas bidang miring, atau diam dibawah plafon selama berjam-jam.
                Kaki-kakinya dipersiapkan untuk berhenti di atas kaca atau dinding atau plafon. Jika tidak karena gancu-gancu yang cukup banyak, maka bantalan-bantalan yang mampu menghisap yang ada ada kaki-kakinya adalah sesuatu yang menjadikannya aman untuk berdiam dalam waktu yang lama diatas bidang yang licin. Bantalan-bantalan ini menjadi lebih kuat dengan adanya cairan khusus adanya. Lalat rumah menggunakan bibir yang merupakan bagian dari mulutnya untuk mencicipi makanan sebelum akhirnya menyantapnya.
                 Lalat sangat berbeda dengan makhluk pada umumnya, karena dia mencerna makanan diluar tubuhnya dengan menggunakan cairan yang mampu mencerna makanan. Cairan ini menghancurkan makanan lalu merubahnya menjadi cairan lain sehingga dia dengan sangat mudah menyerapnya. Kemudian bibir lalat itu memindahkan makanan yang ada di dalam cairan yang datang dari tubuhnya, dan dengan perantara bibir pula ia memindahkan makanan cair itu ke belalainya yang langsung berhubungan dengan tubuhnya.
                Pada mulanya, lalat rumah dianggap sebagai suatu fakta yang sangat kompleks. Mula-mula lalat itu memeriksa anggota badannya yang akan ia bawa terbang dan memposisikan dirinya. Dia memiliki anugrah dari Allah berupa kemampuan menyesuaikan anggota keseimbangan di bagian dean tubuhnya, yang kemudian mulai menghitung sudut lepas landas dengan berdasarkan kepada arah angin dan kecepatan cahaya yang ia tentukan dengan sarana pengindra yang ada pada tanduk pengindra lalu terbang. Hanya saja proses ini secara keseluruhan tidak memakan waktu lebih dari 1/100 detik. Lalat itu pun mampu menambah kecepatan terbangnya hingga mencapai 10 km / jam. Subhanallah, Allah pencipta lalat yang penuh misteri dan kehebatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar