Kamis, 27 Februari 2014

Senjata Pamungkas Memenangkan Persaingan Bisnis

Kerap kali saya mendapat keluhan, situasi sekarang sulit tidak seperti dulu yang tidak banyak pesaing. Sekarang persaingan sangat ketat, bahan baku makin mahal. Produk dijual mahal sedikit, pembeli lari ke pesaing yang lebih murah.
Pembaca yang budiman, janganlah berharap bahwa kelak segala hal akan lebih mudah. Persaingan memang terus ada dan makin ketat. Ini adalah suatu yang sangat wajar. Penemuan teknologi sekilas akan memudahkan, tapi selanjutnya membutuhkan sikap yang lebih baik. Internet bisa membantu kelancaran bisnis, tapi karena semua menggunakan internet, jadinya semua sama-sama mudah dan berikutnya kalau kita tidak pandai-pandai menggunakan internet, bisa saja internet malah jadi beban perusahaan.
Yang harus kita pikirkan adalah bukannya kita berharap banyak hal menjadi lebih gampang, melainkan kita harus berusaha agar kita makin pintar.
Untuk memenangkan persaingan, kita harus makin cerdik dan pintar. Ada satu resep mengenai kiat bersaing. Pertama, kalau bisa, kita adalah yang nomor satu alias pelopor. Perusahaan yang menjadi pelopor pada umumnya dapat dengan mudah menguasai pasar. Anda tidak bisa? Tidak usah khawatir. Ada satu resep lagi, yakni jadilah yang terbaik. Wah sulit ya? Bagaimana menjadi yang terbaik. Sementara, mulai usaha saja modal pas-pasan? Tak usah khawatir, ada senjata pamungkas untuk menang dalam kometisi, yakni punya perbedaan alias melakukan differensiasi. Buatlah perbedaan yang menyenangkan konsumen, bukan asal beda. Perbedaan yang akan Anda sajikan juga harus disesuaikan dengan sasaran pasar Anda. Anda punya usaha toko mainan anak-anak. Toko lain sedang memajang mainan baru yang sedang menjadi rebutan anak-anak. Anda ingin punya perbedaan, tapi yang Anda tampilkan mainan tradisional yang tidak disukai anak-anak. Apa yang terjadi? Perbedaan yang Anda buat tidak menarik perhatian anak-anak.
Anda perlu membuat perbedaan yang unik dan disukai anak-anak. Sebagai contoh, toko mainan yang harganya serba Rp 10.000 atau toko mainan yang menyediakan tempat bermain dan sebagainya.
Perbedaan bisa mencangkup kualitas produk, kemasan dan pelayanan. Kualitas dan kemasan produk pada umumnya sangat mudah ditiru para pesaing, tapi pelayanan sulit ditiru karena menyangkut kemampuan kita merekrut dan membina karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar