
Kerap kali saya mendapat
keluhan, situasi sekarang sulit tidak seperti dulu yang tidak banyak
pesaing. Sekarang persaingan sangat ketat, bahan baku makin mahal.
Produk dijual mahal sedikit, pembeli lari ke pesaing yang lebih murah.
Pembaca yang budiman,
janganlah berharap bahwa kelak segala hal akan lebih mudah. Persaingan
memang terus ada dan makin ketat. Ini adalah suatu yang sangat wajar.
Penemuan teknologi sekilas akan memudahkan, tapi selanjutnya membutuhkan
sikap yang lebih baik. Internet bisa membantu kelancaran bisnis, tapi
karena semua menggunakan internet, jadinya semua sama-sama mudah dan
berikutnya kalau kita tidak pandai-pandai menggunakan internet, bisa
saja internet malah jadi beban perusahaan.
Yang harus kita pikirkan
adalah bukannya kita berharap banyak hal menjadi lebih gampang,
melainkan kita harus berusaha agar kita makin pintar.
Untuk memenangkan
persaingan, kita harus makin cerdik dan pintar. Ada satu resep mengenai
kiat bersaing. Pertama, kalau bisa, kita adalah yang nomor satu alias
pelopor. Perusahaan yang menjadi pelopor pada umumnya dapat dengan mudah
menguasai pasar. Anda tidak bisa? Tidak usah khawatir. Ada satu resep
lagi, yakni jadilah yang terbaik. Wah sulit ya? Bagaimana menjadi yang
terbaik. Sementara, mulai usaha saja modal pas-pasan? Tak usah khawatir,
ada senjata pamungkas untuk menang dalam kometisi, yakni punya
perbedaan alias melakukan differensiasi. Buatlah perbedaan yang
menyenangkan konsumen, bukan asal beda. Perbedaan yang akan Anda sajikan
juga harus disesuaikan dengan sasaran pasar Anda. Anda punya usaha toko
mainan anak-anak. Toko lain sedang memajang mainan baru yang sedang
menjadi rebutan anak-anak. Anda ingin punya perbedaan, tapi yang Anda
tampilkan mainan tradisional yang tidak disukai anak-anak. Apa yang
terjadi? Perbedaan yang Anda buat tidak menarik perhatian anak-anak.
Anda perlu membuat
perbedaan yang unik dan disukai anak-anak. Sebagai contoh, toko mainan
yang harganya serba Rp 10.000 atau toko mainan yang menyediakan tempat
bermain dan sebagainya.
Perbedaan bisa
mencangkup kualitas produk, kemasan dan pelayanan. Kualitas dan kemasan
produk pada umumnya sangat mudah ditiru para pesaing, tapi pelayanan
sulit ditiru karena menyangkut kemampuan kita merekrut dan membina
karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar