Kamis, 27 Februari 2014

Cara Memasarkan Produk

Nyawa dari suatu usaha adalah pemasaran. Sebagus apapun produk yang akan dipasarkan, jika produk itu tidak laku, tidak ada artinya bagi perusahaan. Banyak lulusan perguruan tinggi yang pemahamannya tidak utuh mengenai pemasaran. Mereka mengira semakin rumit teknologi semakin banyak untung yang diperoleh.
            Ketika internet makin populer di akhit tahun 1990-an, banyak orang merasa bangga punya IT (Information Tecnology). Mereka menawarkan jasa pembuatan website ke berbagai perusahaan, sampai akhirnya frustasi karena waktu itu perusahaan banyak yang belum siap menerapkan teknologi tersebut. Sebagian hanya butuh alamat email saja.
            Ide-ide bagus belum tentu menjadi kenyataan yang bagus. Terkadang lebih baik menjual produk yang sederhana, tetapi dengan cara yang lebih baik. Jika anda ditawari berjualan komputer, apakah anda memilih kios yang sempit di Glodok ( Pusat perdagangan komputer dan elektronik di Jakarta) atau memilih membuka toko komputer di kompleks perdagangan pakaian di tanah Abang?. Hampir semua akan memilih di Glodok. Yakinkan bahwa disana pesaingnya suadah banyak sekali, sedangkan di pusat perdagangan pakaian belum ada pesaingnya, mereka mengatakan jumlah pembeli komputer di Glodok sangat banyak.
            Mereka menyadari berjualan di tempat yang belum ada pesaingnya sangat mungkin, malah tidak laku. Kita bahkan perlu mencari tempat-tempat usaha yang banyak pesaingnya karena pada umumnya disanalah pembeli sangat banyak.
            Keuntungan lain dari mencari tempat yang banyak persaingan adalah kita dapat bekerja sama dengan para pesaing. Di lokasi berkumpulnya warung makan di tempat wisata, jika suatu warung kedatangan tamu banyak dan persediaan nasi tidak mencukupi maka warung itu akamn pinjam nasi ke warung pesaingnya yang lokasinya paling dekat. Meski bersaing dengan warung makan lain, tetapi harus tetap berhubungan baik dengan mereka.
            Di pusat perdagangan komputer Glodok, antar kios komputer sama maju jika bisa bekerja sama dengan pesaing. Mereka yang jarang bergaul dengan pesaing biasanya dikucilkan. Dalam menjalankan pemasaran, cara praktis adalah mencari pesaing yang banyak. Persaingan akan membuat kita banyak belajardengan usaha sejenis. Selain itu akan membuat usaha lebih efisien. Persaingan adalah olahraga bisnis.
Target Market
Para pengusaha sukses pasti mengetahui calon pelanggannya atau dalam bahasa marketing adalah takget market. Bukan hanya target umum, melainkan dirinci, misalnya kalangan muda umur 20 – 25 tahun, pendidikan sarjana, penghasilan lebih dari Rp 2 juta per bulan dan lain-lain.
            Dengan mengetahui calon pelanggan atau konsumen maka kita akan lebih mudah melakukan teknik promosi agar mereka tertarik membeli produk yang dijual. Mengenali calon pembeli adalah langkah awal kesuksesan dalam strategi pemasaran produk. Kita perlu mengetahui jumlah mereka dan juga perubahan – perubahan yang terjadi sepanjang tahun.
Cara Mendapatkan Konsumen
The greatest money making secret in the history is giving, demikian kata salah seorang guru bisnis dunia. Untuk mendapatkan uang, cara paling mudah adalah memberi. Memberilah sesuatu kepada orang lain maka kita akan mendapatkan sesuatu.
Banyak orang kebingungan mempromosikan produk jas seperti training, konsultasi, dan jasa terjemahan. Sebagai gambaran, Anda mau membuka jasa kursusprivat Bahasa Inggris khusus anak - anak. Anda mau membuat brosur dan memasang iklan, tetapi tidak punya uang, lagi pula belum tentu laku. Beriah kursus gratis kepada orang – orang disekitar Anda. Anda bisa mengumumkan lewat forum pengajian, kelurahan RT atau RW. Katakan saja ini bulan promosi. Bulan pertama anda bisa memberi gratis, bulan kedua sampai kelima diskon 50%, selanjutnya anda bisa atur diskon 25% sampai akhirnya tanpa diskon. Itulah modal promosi.
Usahakan Pembeli Lebih Sering Membeli
Setelah kita berhasil menggaet pembeli, jadikanlah pembeli itu pelanggan. Jangan kecewakan mereka yang telah mencicipi dagangan anda. Tanyakan respon mereka terhadap produk anda. Tidak usah khawatir dengan kritikan konsumen. Dengan masukan atau kritik dari pembeli, kita akan bisa melakukan perbaikan. Semakin banyak pembeli, semakin banyak orang komplain. Justru jika anada tidak mendapatkan komplain dari pembeli, di khawatirkan pembeli yang kecewa langsung pindah ke perusahaan pesaing.
Usahakan Pelanggan Lebih Banyak Membeli
Apabila pelanggan sudah emakin sering membeli, buatlah strategi supaya setiap mereka membeli, nilai transaksinya lebih besar. Jika ini bisa dilakukan, niscaya kemajuan usaha anda akan jauh lebih cepat dibanding pesaing anda. Inilah beberapa contoh dapat dilakukan.
a.    Variasi Produk
Variasi produk akan membuat seorang pelanggan bisa menambah barang yang dibeli. Sebagai contoh anda berjualan sate. Biasanya pembeli menunggu waktu cukup lama sampai satenya matang. Saat menunggu itu Anda bisa tawarkan tahu/tempe goreng ataukah makanan kecil. Dengan cara ini, pelanggan tidak hanya membeli sate, tetapi membeli makanan lainya.
b.    Kemudahan Membayar
Semakin mudah membayar, pelanggan berpotensi untuk membeli lebih banyak. Keberadaan ATM dan kartu kredit adalah upaya untuk membuat pelanggan bisa membeli lebih banyak. Demikian pula penjualan dengan cara dicicil, akan membuat pelanggan bisa menambah jumlah item yang dibeli.
c.     Tawarkan Barang Yang Mahal  Dahulu
Ini strategi yang cerdas. Jika Anda ingin membeli barang elektronik maka pada umumnya pelayan akan menunjukkan barang elektronik yang lebih mahal dulu. Ini untuk menggiring pembeli supaya uang yang ada di kantong keluar semua. Jika Anda punya warung soto, buatlah variasi soto, misalnya soto istimewa dan soto biasa. Setiap pembeli yang datang, tawarkan soto istimewa, niscaya banyak pembeli yang semula berniat membeli soto biasa, akan beralih ke soto istimewa yang harganya lebih mahal.
Marketing Mix
   Pemasaran bukan hanya menjual semata. Ujung dari kegiatan pemasaran adalah transaksi penjualan. Ini yang harus dipahami. Kegiatan pemasaran tidak hanya menawarkan produk ke calon pembeli, tetapi pemasaran juga menetapkan jenis – jenis produk yang tepat untuk sasaran konsumen, menetapkan harga, menetapkan distribusinya, dan juga kiat promosinya. Dalam dunia pemasaran, kegiatan tersebut disebut sebagai ramuan pemasaran ( marketing mix).
a.      Product
Mencangkup keragaman produk, mutu, desain, karakteristik, merek dagang, kemasan, ukuran, pelayanan dan jaminan.
b.      Price
Mencakup harga agen, harga eceran, diskon, kemudahan sistem pembayaran dan fasilitas kredit. Harga merupakan faktor penting suksesnya sebuah produk dijual di pasar. Jika Anda membidik pasar yang penghasilannya kurang dari Rp 2 juta, tetapi menjual sepatu yang harganya lebih dari Rp 400 ribu, kemungkinan akan kesulitan menjualnya meskipun mereka sudah menyatakan sepatu produksi Anda sangat bagus. Sebaliknya jika berjualan di lingkungan yang berpenghasilan tinggi, sementara harga yang ditawarkan sangat murah, bisa jadi mereka tidak akan membeli karena bisa jadi produk Anda mudah rusak.
c.       Place
Mencakup lokasi usaha, distribusi produk, persediaan barang. Jika sudah memiliki produk yang baik sesuai dengan permintaan pasar dan banyak orang tertarik, tetapi orang kesulitan mencarinya maka bisnis Anda akan gagal.
d.      Promotion
Dalam bisnis modern, promosi merupakan senjata ampuh untuk membujuk konsumen supaya membeli. Ada 5 cara promosi yang umum dilakukan pebisnis, yaitu direct selling, sales promotion, public relation, publication, dan advertising.
1)      Direct selling (penjualan langsung)
Pada hakekatnya menjual secara langsung ke konsumen adalah mengenalkan produk kepada mereka yang berarti mempromosikan produk yang dijual. Sekalipun target konsumen tidak membeli produk yang Anda jual, penjelasan mengenai produk telah berfungsi mempromosikan produk. Penjualan langsung sangat efektif untuk produk-produk industri karena umumnya produk industri membutuhkan penjelasan mengenai manfaat produk, cara penggunaan, cara penyimpanan, atau cara pemeliharaan, serta hal terkait lainnya.
2)      Sales Promotion (promosi penjualan)
Anda tentu sering melihat bagaimana gencarnya supermarket menawarkan produk dengan harga diskon pada hari – hari tertentu, seperti lebaran, tahun baru, agustusan dan lain – lain. Sekarang bukan hanya perusahaan sekelas supermarket yang melakukan hal itu.
3)      Public Relationi ( kegiatan hubungan masyarakat/ humas)
Bagi perusahaan skala besar, PR (publik relation) merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan karena citra perusahaan sangat penting bagi kemajuan perusahaan. Sekali perusahaan diisukan jelek, penjualan bisa merosot dalam waktu singkat.
4)      Publication (publikasi)
Kegiatan publikasi harus sesuai dengan target utama konsumen. Jika wilayah penjualan hanya satu kabupaten, usahakan kegiatan usaha dipublikasikan di media yang sasarannya untuk wilayah kabupaten. Hal – hal yang bisa dipublikasikan adalah apabila usaha Anda mendapat prestasi luar biasa, misal mendapat juara dalam lomba tertentu stau Anda dapat penghargaan sebagai pengusaha terbaik di wilayah Anda. Untuk itu, ikutlah dalam berbagai lomba yang terkait dengan usaha Anda.
5)      Advertising (iklan)
Usaha apa pun, iklan sangat diperlukan. Iklan bisa dalam bentuk brosur, spanduk, iklan di media cetak, radio dan TV. Papan nama perusahaan yang baik sudah merupakan iklan. Membuat iklan yang baik membutuhkan biaya. Namun, banyak usaha kecil berhasil hanya dengan iklan baris dimedia cetak yang tepat.
Menetapkan Harga
Menetapkan harga yang paling sederhana sdalah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
1)      Melihat harga pesaing. Tetapkan, apakah kita menginginkan harga lebih mahal atau lebih murah dibandingkan dengan pesaing.
2)      Melihat biaya produksi. Jelas bahwa menjalankan usaha harus mendapatkan untung sehingga harga jual harus menguntungkan. Jika tidak, Anda harus mengupayakan car-cara baru dalm berproduksi, melakukan efisiensi, atau melakukan kemasan ulang sehingga barang Anda layak dijual dengan harga yang diinginkan.

Suharno, Bambang, Memulai dan Mengelola Bisnis dari Nol ( Jakarta : Elex Media Komputindo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar