Kamis, 27 Februari 2014

Batu Gamping sebagai Pencegah dan Pengendali Penyakit Keriting Tanaman Cabai

Penyakit keriting pada tanaman cabai terbilang menjadi masalah mutlak yangdihadapi para petani cabai khususnya pada musim pancaroba. Penyakitkeriting dapat disebabkan oleh virus, hama, dan cuacayang ekstrim. Virus yang menyebabkan penyakit keriting diantaranya virus ChiVMV Veinal Mottle Virus (Chili) , dll. Gejala yang ditimbulkan oleh virus pun berbeda sesuai dengan jenis virus yang menyerangnya. Sedangkan hama yang menyebabkan penyakit keriting antara lain THRIPS SP, vector myzus, kutu kebul, dan tungau. Gejala yang ditimbulkan oleh hama tersebut yaitu daun melengkung ke atas, dan biasanya hama bersembunyi di balik lengkungan daun tersebut.
Saat ini penggunaan pestisida dan pupuk secara berlebihan kerap kali dilakukan oleh para petani, akibatnya tanah menjadi kurang subur akibat terlalu banyak senyawa kimia yang terserap. Selain itu tanaman ataupun buah yang dihasilkan menjadi kurang sehat. Dalam proses pengendalian penyakit pada tanaman cabai para petani kerap kali harus mangeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit, hal ini disebabkan oleh mahalnya harga pestisidan dan pupuk yang dijual di toko-toko pertanian. Selain itu para petani harus mampu bersaing dengan petani lain yang menanam jenis tanaman yang sama, dengan cara penambahan dosis saat penyemprotan atau pemupukan. Apabila tidak dilakukan cara tersebut, maka penyakit akan menyerang pada lahan yang pemberian dosisnya rendah. Sementara itu para petani harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi.
Pengendalian penyakit dengan cara tradisional kerap dinilai kurang efektif . Karena reaksi yang dihasilkan memerlukan waktu yang cukup lama. Disamping itu Indonesia merupakan Negara berkembang yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya ialah hasil tambang yang melimpah. Salah satu hasil tambang yang cukup melimpah penyebarannya yakni batu gamping.  Batu gamping adalah sejenis batuan endapan yang dapat terjadi secara organik, mekanik, atau kimiawi. Di alam, sebagian besar batu gamping terjadi secara organik yang berasal dari pengendapan rumah kerang dan siput, foraminifera (ganggang), atau  kerangka binatang koral/kerang. Di samping itu batu gamping bersifat basa sehingga mampu menurunkan kadar keasaman tanah.
Batu gamping sebagai pencegah dan pengendali penyakit keriting
                        Batu gamping dapat menjadi alternatif pencegah dan pengendali penyakit keriting pada tanaman cabai. Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa batu gamping dapat menjadi alternatif pencegah dan pengendali penyakit keriting pada tanaman cabai. Hal ini disebabkan karena batu gamping mampu membunuh hama penyebab penyakit keriting, disamping itu batu gamping mampu melindungi daun cabai dari serangan virus dan hama karena daun tertutupi oleh cairan batu gamping.
Proses pemanfaatan
                        Dari data diatas diketahui bahwa batu gamping dapat dimanfaatkan menjadi alternatif pencegah dan pengendali penykit keriting pada tanaman cabai, dengan cara menambahkan air pada cairan batu gamping agar menjadi lebih encer, kemudian menyemprotkan cairan batu gamping pada tanaman yang terserang penyakit maupun yang tidak terserang, karena mampu mencegah dari serangan hama dan virus penyebab penyakit keriting.
Variasi yang paling cepat
                        Dari hasil percobaan dan tabel data hasil penelitian variasi yang paling cepat adalah percobaan (A2E). Variasi ini lebih cepat mengendalikan penyakit keriting. Hal ini diperoleh dengan penyemprotan tidak hanya ke tanah melainkan ke permukaan daun pula.
Analisis nilai ekonomis
                        Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa menggunakan cairan batu gamping sebagai pencegah penyakit keriting lebih ekonomis dibanding dengan menggunakan insektisida kimia karena bahan mudah di dapat dan dengan harga yang cukup terjangkau.Penggunaan batu gamping sebagai pencegah penyakit keriting tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, justru mengembalikan kesuburan tanah menjadi lebih baik.

2 komentar:

  1. Mau mencoba menyemprot daun cabai yag keriting dengan batu gamping,kira2 dosisnya berapa gram/liternya terima kadih

    BalasHapus
  2. Klo di semprotkan di pokoknya sama tanah kira2 g bahaya ga'

    BalasHapus